BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
“Sakit”
bukan hanya masalah fisik semata tetapi lebih luas dari itu yaitu menyangkut
masalah psiko juga Dengan demikian kepedulian terhadap mereka yang sakit
seharusnya perlu dilihat secara utuh dan menyeluruh dari segi bio, psiko,
sosio, spiritual. Menyadari akan hal itu, maka
mulai mengembangkan pola pelayanan terpadu yang disebut “Pola Pelayanan
Holistik”. Pelayanan ini dilakukan oleh sebuah tim, yang terdiri dari berbagai
profesi salah satunya perawat dimaksudkan untuk dapat menjangkau dan membantu
mengatasi masalah-masalah kesehatan pada pasien, dan asuhan keperawatan
profesional lah yang sangat dibutuhkan dalam proses pengobatanya. dan
tanggung jawab sebagai perawat profesional agar dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang optimal dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien.
Perawat harus selalu memperhatikan dari segi bio, psiko, sosio dan spiritual.
(RS PGI Cikini Jakarta, 1994)
B.
Tujuan Masalah
1. Tujuan
Umum
Mahasiswa
mampu memahami cara pendampingan bimbingan rohani kepada pasien yang merupakan asuhan keperawatan
profesional memberikan ketenangan pada pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan arti dari spiritualitas.
b. Mahasiswa mampu memahami peran agama terhadap kondisi pasien.
c. Mahasiswa mampu mengimplementasikan manfaat bimbingan spiritual bagi
rumah sakit.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Pelayanan secara spiritual
Spiritualitas
(spirituality) merupakan sesuatu yang dipercayai oleh seseorang dalam hubungannya
dengan kekuatan yang lebih tinggi (Tuhan), yang menimbulkan suatu kebutuhan
serta kecintaan terhadap adanya Tuhan, dan permohonan maaf atas segala
kesalahan yang pernah diperbuat (Alimul, 2006).
Hubungan
keyakinan dengan pelayanan kesehatan, kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan
dasar yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Apabila seseorang dalam keadaan
sakit, maka hubungan dengan Tuhannya pun semakin dekat, mengingat seseorang
dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam segala hal, tidak ada yang mampu
membangkitkannya dari kesembuhan, kecuali Sang Pencipta. Dalam pelayanan
kesehatan, perawat sebagai petugas kesehatan harus memiliki peran utama dalam
memenuhi kebutuhan spiritual. Perawat dituntut mampu memberikan pemenuhan yang
lebih pada saat pasien kritis atau menjelang ajal. Dengan demikian, terdapat
keterkaitan antara keyakinan dengan pelayanan kesehatan, dimana kebutuhan dasar
manusia yang diberikan melalui pelayanan kesehatan tidak hanya berupa aspek
biologis, tetapi juga aspek spiritual. Aspek spiritual dapat membantu
membangkitkan semangat pasien dalam proses penyembuhan.
B. Bimbingan
Rohani Pada Pasien
1. Peran agama
terhadap kondisi pasien:
a. Peran agama terhadap kondisi psikologi
Orang yang merasa dirinya dekat
dengan Tuhan, diharapkan akan timbul rasa tenang dan aman, yang merupakan salah
satu ciri sehat mental yaitu:
· mengatur
pola hidup individu dengan kebiasaan hidup sehat
· memperbaiki
persepsi ke arah positif
· memiliki
cara penyelesaian masalah yang spesifik
· mengembangkan
emosi positif
· mendorong
kepada kondisi yang lebih sehat
b.
Peran agama terhadap
kondisi sosio
Umumnya para penganut agama akan melakukan kegiatan
ibadah atau kegiatan sosial lainnya secara bersama-sama. Dan kegiatan bersama
seperti ini dilakukan secara berulang-ulang, sehingga dapat menimbulkan rasa
kebersamaan dan meningkatkan solidaritas antarjamaah. bahwa orang dengan skor
religiusitas tinggi, pada umumnya dapat membina keharmonisan keluarga, dan pada
umumnya dapat membina hubungan yang baik di antara keluarga.
c.
Peran agama terhadap
kondisi psikologik
Peran keagamaan terhadap perubahan fisik–biologik, bahwa dengan perkataan
yang baik dan halus sebagaimana perkataan orang yang sedang berdoa dapat
mengubah partikel air menjadi kristal heksagonal yang indah, dan selanjutnya
bermanfaat dalam upaya kesehatan secara umum. Begitu juga kaitan antara sholat
tahajud dengan kesehatan telah, bahwa mereka yang melaksanakan sholat tahajud
secara rutin, setelah 4 minggu akan menunjukkan peningkatan kadar limfosit dan
kadar imunoglobulin, dan terus meningkat sampai minggu ke delapan. Meningkatnya
kadar limfosit dan imunoglobulin menggambarkan makin tingginya daya tahan tubuh
secara imunologik (Sholeh, 2000).
C.
Manfaat bimbingan
spiritual
Tidak ada orang yang ingin menderita sakit dan semua orang yang sakit pasti
menginginkan kesembuhan. Salah satu cara meningkatkan kesembuhan adalah dengan
memberikan bimbingan rohani dan spiritual. Bimbingan spiritual ternyata
berdampak kepada peningkatan kesembuhan dan motivasi pasien. Dalam konteks ini,
bimbingan spiritual merupakan pelengkap pengobatan dan pelayanan medis di rumah
sakit. Adapun bagi rumah sakit kegiatan
bimbingan spiritual jelas dapat memberikan nilai tambah dalam hal pelayanan
bagi pasiennya. Manfaat yang
akan diperoleh:
a.
Perawat mengetahui pentingnya memberikan
bimbingan spiritual kepada orang yang sedang sakit.
b.
Perawat memahami tata cara bimbingan spiritual untuk
pasien sesuai dengan tuntunan Islam.
c.
Perawat mampu mereplikasi dan menjalankan kegiatan
bimbingan spiritual bagi pasien di tempat kerjanya.
d.
Rumah sakit mendapat citra yang baik di mata
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Spiritualitas (spirituality) merupakan sesuatu yang
dipercayai oleh seseorang dalam hubungannya dengan kekuatan yang lebih tinggi
(Tuhan), yang menimbulkan suatu kebutuhan serta kecintaan terhadap adanya
Tuhan, dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat (Alimul,
2006).
2.
Manfaat bimbingan spiritual bagi rumah sakit:
a.
Perawat mengetahui pentingnya memberikan bimbingan
spiritual kepada orang yang sedang sakit.
b.
Perawat memahami tata cara bimbingan spiritual untuk
pasien sesuai dengan tuntunan Islam.
c.
Perawat mampu mereplikasi dan menjalankan kegiatan
bimbingan spiritual bagi pasien di tempat kerjanya.
d.
Rumah sakit mendapat citra yang baik di mata
masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Kerta, Gede. 2009. Proposal Pengaruh Pemenuhan Kebutuhan Spritualis
terhadap Koping pada Pasien Ca Mammae yang Mengalami Gangguan Psikologis. http://ged3kert4.blogspot.com/2009/08/proposal-pengaruh-pemenuhan.html. (Dipostkan
pada hari Rabu,19 Agustus 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar